Friday, November 03, 2006

Tanda Mata dari Jepang: Hikari kun


Pada tanggal 13 Juni 2006, jam 08.23 pagi tepatnya di rumah sakit bersalin Sanin, Kota Kumamoto, Jepang, lahirlah buah cinta kami yang ke-3, seorang bayi laki-laki montok nan lucu dengan berat 3.34 kg dan panjang badan 51.5 cm. Kami sepakat memberinya nama: Muhammad Hikari Tanwirul Fikri (Hikari kun), dengan harapan kelak anak kami tersebut menjadi manusia yang pikirannya selalu mulia dan cerah atau brilian. Sebenarnya selama tinggal di Jepang, sekitar bulan Juni 2005 istri sempat hamil 2 bulan waktu itu. Tapi karena janin yang ada dalam perut istri dianggap dokter tidak berkembang lagi alias sudah meninggal, maka diputuskan untuk dilakukan aborsi demi keselamatan dan kesehatan istri. Alhamdulillah sekitar 5 bulan setelah itu istri hamil lagi sampai lahirlah si kecil Hikari ini.

Sebenarnya nama Hikari (istilah bahasa Jepang) yang artinya cahaya atau sinar diusulkan oleh tetangga sebelah kami (obachan atau nenek) yang baik hati, mengingat kami sekeluarga sudah dianggap keluarga sendiri oleh dia. Sehingga Hikari kun dan anak2 kami juga sudah dianggapnya sebagai cucu sendiri. Lebih dari 1.5 tahun tinggal di Jepang, anak2 kami yang no. 1 dan 2 yaitu Riza kun dan Dela chan sudah sangat akrab dengan obachan yang bernama Teshima-san ini. Mereka berdua juga sudah menganggap obachan ini sebagai neneknya sendiri karena saking dekatnya. Orangnya memang sangat baik, begitu juga dengan suaminya (ojichan atau kakek) yang bernama Tsutomu-san. Mereka kebetulan tidak punya anak sejak menikah, karena ada suatu kelainan pada obachan yang mengakibatkan rahimnya diangkat. Andai saja mereka punya anak, barangkali anak pertama mereka seumur dengan saya atau istri saya, begitu katanya.

Nama Hikari yang artinya cahaya ini sebenarnya cocok juga dengan nama ayahnya yaitu Nur (bahasa Arab) yang artinya juga cahaya, maka dari itu kami sepakat saja memakai istilah tsb. Sekaligus sebagai pertanda bahwa anak ke-3 kami tsb. merupakan oleh-oleh atau tanda mata dari Jepang. Foto diatas diambil memakai kamera handphone Sony Ericsson tepat pada saat Hikari kun berumur 2 bulan. Semoga Hikari kun menjadi anak yang sehat, sholeh, berbakti pada kedua orang tuanya, serta berguna bagi agama, nusa dan bangsanya. Amiin.


Kumamoto, 3 November 2006

Nur H.

4 Comments:

Anonymous Anonymous said...

salam kenal mas Nur.
turut mendoakan semoga Hikari kun tumbuh menjadi anak yang sholih, penyejuk hati buat kedua orang tua dan sebanyak-2 pembawa manfaat buat umat. amin ya robbil`alamin.

5:20 PM  
Blogger M. Nur Heriawan said...

Mas Sri Nugroho...salam kenal juga. Terima kasih banyak atas doanya buat Hikari kun. Amiin ya robbal a'lamiin.

5:31 PM  
Anonymous Anonymous said...

Eh..eh tambah banyak kemajuan nih blognya..selamat ya. Pasti udah hampir beres `jikken`nya :)

Selamat buat Hikari-kun, mudah-mudahan yang berikutnya bukan kodama atau nozomi namanya ya... bisa saingan sama koleksi kereta api shinkansennya JR tuh.

8:47 PM  
Blogger M. Nur Heriawan said...

Makasih Mas Anonymous atas komentarnya.Saya tebak ya...ini klo gak salah Mas Fajardichiba.Bener khan? BTW, Hikari kan artinya cahaya,jadi sama saja dengan arti dari nama panggilan ayahnya... :-)

9:02 PM  

Post a Comment

<< Home